Industri Jasa khususnya dibidang perhotelan
dan culiner semakin berkembang. Perkembangan tersebut selalu
diikuti tingginya tingkat persaingan antar industri.
Suatu pertanyaan penting dalam operasional
hotel, yaitu: Apa yang harus di kendalikan?’. Sebagian besar biaya
operasional hotel yaitu tenaga kerja, makanan dan minuman maka tiga biaya
tersebut hal utama yang harus di monitor oleh manajemen. Manajemen
harus mengupayakan agar ke tiga biaya tersebut tetap pada jalurnya atau standar
yang telah ditetapkan. Gabungan ke tiga biaya tersebut dapat kita jumpai
dalam operasional Food Service atau Restautant. Tanpa adanya suatu
pengendalian pada biaya tersebut, akan menyebabkan kehilangan daya
saingnya. Pengendalian biaya perlu dilakukan pada keseluruhan proses
mulai dari purchasing, storing, preparation dan service. Produk harus
dibeli sesuai dengan spesifikasi dan harga yang paling optimal. Produk
yang disimpan dalam gudang dalam jumlah minimum untuk mencegah terjadinya
kerusakan maupun pencurian. Manajemen selalu mengamati proses produksi,
meminta pendapat para tamu dan mengevaluasi hal-hal yang menyimpang dari
standar. Manajemen harus memberikan umpan balik terhadap kinerja karyawan baik
atau buruk secara konsisten. Karyawan memerlukan umpan balik
agar mereka mengetahui apakah hasil kerja mereka sesuai dengan standar atau
tidak, sehingga kesalahan tidak akan terjadi lagi.
Bisnis dalam industri
perhotelan adalah fungsi dari tiga kegiatan utama yang merupakan hasil dari
operasi suatu usaha yang sehat.Tiga aktivitas utama yang dapat mempertahankan
bisnis perhotelan adalah:
1. Memenuhi kebutuhan/keinginan konsumen
2. Keunggulan kompetitif
3. Pengendalian biaya
Memenuhi kebutuhan pelanggan, biaya yang
kompetitif dan pengendalian biaya sangat penting untuk mempertahankan
usaha. Semua fungsi manajemen penting dari perencanaan,
pengorganisasian, memimpin dan mengendalikan berlaku untuk industri perhotelan,
tetapi tidak ada yang lebih penting daripada fungsi pengendalian. Pengendalian
biaya sangat penting untuk industri perhotelan karena banyak usaha hotel dalam
usahanya hanya menghasilkan keuntungan yang relatif kecil.
Pengendalian merupakan upaya
memelihara ketentuan- ketentuan yang telah ditetapkan agar tidak terjadi
penyimpangan dalam operasional. Pengendalian terhadap Produk makanan, bertujuan
agar produk tersebut sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan manajemen
baik dari segi rasa, kualitas dan kuantitas. Pengendalian atas produk kamar,
bertujuan agar kamar yang disiapkan untuk tamu memenuhi standar yang telah
ditetapkan oleh manajemen , baik dari segi kebersihan, maupun
kelengkapannya. Supervisor (penyelia) dan para manajer merupakan
pejabat yang sangat berperan dalam pengedalian operasional setiap
harinya. Para manajer terlibat dalam kegiatan perencanaan, perintah dan
koordinasi pada seluruh operasional. Apabila, hal tersebut tidak
dijalankan dalam operasional, maka operasional semua bagian/departemen tidak
akan terkendali. Semua berjalan dengan ukurannya masing- masing.
Manajer perlu melakukan pengawasan secara terus-menerus terhadap operasional
hotel yang berfluktuasi dari waktu – ke waktu. Pengawasan tidak dapat
dilakukan hanya pada periode – periode tertentu saja.
Berikut mengenai siklus pengendalian operasional
Pengendalian pada prinsipnya dilaksanakan dalam
4 (empat) tahap sebagai berikut:
1. Menetapkan Pengendalian atau Tujuan
Sebaiknya semua standar harus dituliskan sebagai
pedoman. Sebagai contoh: Manual Prosedur, Standar Recipe, Standar Cost,
Standard Purchase Specification, Budget, dsb.
2.
Menginformasikan Kepada Karyawan
Karyawan harus
memperoleh informasi mengenai standar yang telah ditetapkan manajemen.
Bahkan, jika perlu mereka harus memperoleh pelatihan agar setiap pelaksanaan
tugas sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
3.
Evaluasi Pelaksanaan
Evaluasi perlu dilakukan secara konsisten, jika
tida maka karyawan akan berfikir bahwa standar yang telah ditetapkan tidaklah
penting. Manajer atau penyelia harus secara rutin melakukan
evaluasi pelaksanaan oleh karyawan.
4. Tanggapan dan Tindakan Perbaikan
Dalam pelaksanaan, karyawan perlu memperoleh
tanggapan dari hasil pekerjaannya, baik atau jelek. Seringkali manajemen
memberikan tanggapan , hanya jika terjadi kesalahan saja. Sebaliknya
jika, hasilnya sudah baik, maka tidak diberikan tanggapan sama sekali.
Manajemen perlu memberikan tanggapan terhadap hasil kerja karyawan apakah itu
benar/ sesuai dengan standar atau salah, sehingga karyawan benar-benar memahami
mengenai standar yang dimaksud manajemen. Setiap hasil kerja yang tidak sesuai
dengan standar, langsung diberikan koreksi untuk perbaikan. Hal tersebut
merupakan proses komunikasi dua arah.
Berikut ini adalah tugas dan tanggung jawab cost controller di hotel
Tugas utama cost
controller :
- Mengatur dan melaksanakan proses inventory setiap bulan.
- Menerapkan semua kebjakan dan prosedur Cost control kepada semua department dan memastikan semua penghitungan inventory beserta bukti atau document pendukungnya.
Tanggung jawab cost controller
:
- Mengawasi keluar masuk semua barang,Storekeepers dan Receiving.
- Bekerjasama dengan Purchasing dalam hal pembelian harga barang serta penerimaaan barang.
- Mengecek order pembelian ( PO) dan Market list
- Membuat laporan daily Flash Cost
- Melaksanakan inventory atau penghitungan semua barang setiap bulan serta membuat laporan bulanan ( Cost of product )
Standard Control atau Pengawasan :
- Mengawasi penerimaan barang yang dilakukan oleh receiving dalam penghitungan quantity dan kualitas barang berdasarkan form order pembelian atau market list.
- Mengawasi dan memastiakn barang yang keluar dari store harus di sertai dengan document Store Requestion yang lengkap ( Quantity Requestion item, Stock onhand,tanggal, nama, tanda tangan )
- Mengecek semua document pendukung untuk pembelian ( Purchase Order, Purchase Requestion, Market List, Cash Purchase dsb) untuk semua jenis pembelian.
Untuk itu Anda Belajar
Cost Control dan harus mengetahui:
|
Di
perusahaan-perusahaan berskala kecil dan menengah, seorang controller
seringkali menjadi orang terpenting di bagian keuangan karena posisi CFO dan
Treasurer biasanya tidak tersedia. Sehingga tugas dan tanggungjawab keuangan
semuanya berada di pundak seorang Controller.